News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wartawan Gadungan Peras Pejabat Dinas Pendidikan Bireuen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PRIA yang mengaku wartawan diamankan di Polres Bireuen. Foto direkam kemarin.

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN - Kabid Pendidikan dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen, Abdullah, melaporkan seorang pemuda yang mengaku wartawan ke polisi.

Hal itu, dilakukan Abdullah karena pemuda tersebut diduga sering memerasnya. Kini, pemuda itu telah diamankan di Mapolres Bireuen.

Keterangan yang dihimpun Serambi di Mapolres Bireuen, Selasa (10/12/2013), pemuda yang mengaku wartawan surat kabar mingguan terbitan Medan itu bernama Muhammad Zubir (25), warga Pante Bidari Aceh Timur.

Tapi, saat diminta KTP dan kartu identitas wartawan, Zubir tidak bisa menunjukkannya. Ia diciduk polisi di rumah Abdullah, Desa Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Senin (9/12) malam.

Awalnya, pemuda itu mendatangi rumah Abdullah untuk meminta uang. "Dia sudah dua kali ke rumah saya dan meminta uang. Pertama, saya kasih 800 ribu, Senin malam dia datang lagi dan kembali meminta uang kepada saya," katanya.

Selain Zubir, lanjut Abdullah, beberapa wartawan lain yang mengaku bekerja pada media dengan Zubir juga sering datang ke rumahnya untuk meminta uang.

"Saya juga sudah kirimkan uang Rp 15 juta ke rekening oknum wartawan itu. Karena sudah meresahkan, saya laporkan mereka ke Polres Bireuen. Sehingga seorang dari mereka yaitu Zubir ditangkap polisi di rumah saya," jelasnya.

Kapolres Bireuen AKBP M Ali Khadafi melalui Kasat Reskrim, AKP Jatmiko, mengakui pihaknya telah menahan seorang pemuda yang mengaku wartawan.

"Saat ini Muhammad Zubir dan Abdullah masih kami mintai keterangan untuk mengusut kasus dugaan pemerasaan tersebut," terang Jatmiko.

Ketua PWI Bireeun Abdul Hadi Djuli mengatakan, dirinya tak kenal dengan pemuda bernama Zubir yang mengaku wartawan.

"Kami sudah melihat pemuda itu ketika polisi ke kantor kami, Senin malam. Dia bukan anggota kami, dan tak pernah kami melihatnya meliput di Bireuen. Kami minta polisi untuk menindak orang-orang yang mengaku wartawan, tapi tak punya kartu identitas, apalagi memeras orang lain," jelasnya. (c38)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini