TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Tim pencari bersama masyarakat, akhirnya berhasil menemukan 10 pelajar yang hilang saat jalan-jalan di sekitar air terjun Sungai Langkap, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci. Para pelajar ini ditemukans etelah sehari hilang di tengah hutan Kerinci.
Informasi yang didapat Tribun Jambi (Tribunnews.com Network), awalnya warga berhasil menemukan empat pelajar yang tersesat di dalam hutan, Jumat (13/12), sekitar pukul 13.00. Saat ditemukan, kondisi mereka sudah lemas dan tidak sanggup berjalan, di antaranya Panji, Defra, dan Nanda.
Sedangkan enam pemuda lainnya, baru berhasil ditemukan beberapa jam berselang, tepatnya sekitar pukul 14.30. Setelah ditemukan, beberapa korban langsung dirawat ke Puskesmas Siulak Gedang dan Rumah Sakit Umum Mayjend HA Thalib.
Kapolres Kerinci, AKBP A Mun'im, melalui Kapolsek Gunung Kerinci Iptu Suardi Sidin, mengatakan para korban yang masuk ke dalam hutan, kehujanan sehingga mereka gagal menuju air terjun.
"Sekitar pukul 14.00, mereka kehujanan di hutan. Mereka akhirnya memutuskan untuk kembali, namun karena jalanan sudah mulai gelap, mereka akhirnya tersesat," kata Kapolsek Gunung Kerinci.
Rombongan kemudian berpencar menjadi dua kolompok. Satu kelompok terus turun menyusuri sungai, sedangkan kelompok lainnya tetap bertahan di bukit karena tidak sanggup berjalan.
"Empat korban terpaksa digendong dan ditandu oleh warga, karena tidak sanggup lagi berjalan. Tim pencari berhasil menemukan mereka lebih awal, dalam kondisi sudah lemas akibat lelah dan lapar," tambahnya.
Setelah semuanya sampai di bawah, mereka langsung dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit. "Kita bersyukur tidak ada yang cedera parah. Saat ini masih ada yang dirawat," kata Suardi Sidin.
Sebelum ditemukan, 10 pelajar yang berasal dari Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, hilang di hutan saat sedang menerobos hutan menuju air terjun Sungai Langkap.
Informasi yang diperoleh Tribun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kerinci, pelajar SMP dan SMA tersebut berangkat ke air terjun pada Kamis (12/12) kemarin. Namun hingga pukul 20.00 para pelajar tersebut tidak kunjung pulang.
Khawatir pada keselamatan mereka, orangtua pelajar melaporkan kejadian itu ke pihak terkait. Sehingga polisi, BPBD, PMI dan Mapala, serta pihak terkait lainnya turun ke lapangan mencari para korban.
"10 Pelajar yang tersesat tersebut adalah Anji pelajar SMA 4, Boga MTS Siulak Gedang, Widio SMP 5, Iwanto SMA 4, Deyang SMA 4, Nanda SMA 4, Defra SMA 4, Lando SMA 4, Rosi SMP 5, Giopin SMA 4," sebut kepala BPBD Kerinci, Darifus. EJA/TRIBUN JAMBI