Laporan Wartawan Tribun Lampung Hanafi Sampurna
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Provinsi Lampung menjadi benteng terakhir pelestarian Badak Sumatera di Indonesia.
Hal tersebut, dikatakan Direktur Yayasan Badak Indonesia (YABI) Widodo Ramono pada kegiatan "Pelatihan Penegakan Hukum bidang Kehutanan Perburuan dan Perdagangan Satwa Dilindungi", Kamis (19/12/2013).
Ia mengatakan, Badak Sumatera, merupakan satu dari lima jenis badak yang masih bertahan hidup di dunia.
"Badak sumatera kekinian hanya ada di Lampung, yaitu sekitar 40 badak di TNBSS dan 40 badak di TNWK. Sedangkan di Taman Nasional Kerinci Seblat sudah tidak lagi ditemukan badak. Karenanya, Lampung menjadi benteng terakhir konservasi badak sumatera di Indonesia," jelas Widodo.
Ia menjelaskan, jumlah Badak Sumatera di Indonesia menurun drastis sejak tahun 2000. Tiga belas tahun silam, masih ada 800 badak yang tersebar di sejumlah daerah.
Tapi kekinian, sambungnya, hanya ada 100 Badak Sumatera yang 80 badak di antaranya berada di Lampung.
80 badak tersebut, kata dia, berada di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat serta Tanggamus.
"Sedangkan 20 badak laiñnya berada di Kalimantan, dan Sabah Malaysia," terang Widodo.
Menurut Widodo, penurunan drastis jumlah populasi Badak Sumatera itu, disebabkan terutama oleh perburuan liar serta perambahan hutan.
"Untuk itu upaya pengamanan dari peburuan dan perdangan satwa yang dilindungi merupakan upaya yang utama.Aparat penegak hukum juga jangan menoleransi siapa pun pelaku perburuan liar serta perdagangan satwa dilindungi," tandasnya.