TRIBUNNEWS.COM - Seorang bapak kos di Balikpapan, Kalimantan Timur, diduga melakukan kekerasan seksual terhadap bocah balita berusia 2 tahun.
Korban merupakan anak perantau dari Palembang, Sumatra Selatan.
Kuasa hukum korban, Yusuf Hakim mengungkapkan, kasus ini berawal saat anak korban mengeluh sakit ketika buang air kecil.
"Awalnya tidak terlalu dipikirkan, lalu 2 Oktober 2024, anak korban menangis terus, lalu ibunya tidak sengaja melihat rongga mulut sang anak ada bercak merah," ungkap Yusuf dalam konferensi pers, Minggu (22/12/2024), dikutip dari Facebook Tribun Kaltim.
Selain di rongga mulut, bercak merah juga dijumpai di area kelamin sang anak.
"Lalu dibawa ke rumah sakit, bahwa betul ada ruam dan luka di alat kelamin korban," ungkapnya.
Pada 4 Oktober 2024, anak korban menjalani pemeriksaan dan ditemukan memang selaput daranya telah rusak.
"Kami berkomitmen mendorong dan men-support kepolisian Polda Kaltim agar bisa memproses dan menetapkan siapa pelaku tindak pidana kepada korban," ungkapnya.
Yusuf menyebut pihaknya pada Senin (23/12/2024) bakal menyerahkan bukti tambahan untuk memperjelas kasus ini sehingga polisi dapat menetapkan tersangka.
"Jujur saja bukti-bukti kami mengerucut ke satu nama."
"Menurut saya itu predator anak, kami berkomitmen sampai orang ini kena hukum," ungkap Yusuf.
Baca juga: Viral Balita 2 Tahun Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual Bapak Kos di Balikpapan Kaltim
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, dugaan kekerasan seksual yang dilakukan bapak kos terhadap anak balita berusia 2 tahun di Balikpapan ini viral di media sosial.
Dugaan kekerasan seksual bapak kos di Balikpapan diungkap oleh ibu korban melalui akun Instagram @korbanorangbiadap.
Pada September 2024, sang ibu curiga karena putrinya yang masih balita itu mengeluh sakit dan perih sambil menunjuk alat vitalnya.