TRIBUNNEWS.COM , PONOROGO - Dunia pendidikan di wilayah Kabupaten Ponorogo kembali tercoreng. Usai kasus siswi hamil diluar nikah dan siswi yang melahirkan di sekolah, kali ini, dicoreng oknum guru PPKN yang diduga menempeleng salah satu siswanya, hingga korban dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Harjono, Kabupaten Ponorogo.
Korban penganiayaan itu adalah Rizki Kurniawan (14) siswa kelas 8 salah satu SMP Negeri di Kabupaten Ponorogo. Siswa asal Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo ini mendapatkan perawatan intensif tim medis lantaran merasakan kepala pusing usai ditempeleng oknum guru PPKN, NH itu. Hal ini dipicu persoalan sepeleh yakni korban memotong rambutnya dengan model rambut kuncir (ekor kuda) yang lagi ngetrend sekarang ini.
Korban masuk IGD RSUD dr Harjono, Kabupaten Ponorogo sejak, Sabtu (21/12/2013) malam. Hingga kini, korban masih menjalani perawatan untuk memulihkan kondisi kesehatannya.
Pasalnya, selain kepalanya merasa pusing, korban juga mengeluh sesak nafas. Oleh karenanya, korban diberi oksigen untuk membantu meringankan beban dan keluhan sesak nafasnya itu.
"Kepala saya masih pusing dan masih sesak nafas usai ditempeleng oknum guru NH kemarin," terang korban kepada Surya Online, Minggu (22/12/2013).
Selain itu, korban menceritakan, awalnya korban masih mengikuti kegiatan ujian salah satu mata pelajaran, Sabtu (21/12/2013). Saat itu, korban berpenampilan nyentrik menggunakan model potongan rambut kuncir belakang (ekor kuda). Selain itu, di bagian sisi kanan dan kiri pendek.
"Mungkin karena gaya rambut saya membuat oknum guru mata pelajaran PPKN tersebut marah kepada saya," imbuhnya.
Disamping itu, Rizki mengaku telah ditempeleng oknum guru tersebut sebanyak dua kali. Meski dengan tangan kosong, akan tetapi menyebabkan korban merasakan sakit di kepalanya dan sesak nafas itu.
"Sepulang dari sekolah,Sabtu sore, saya menceritakan kejadian tersebut kepada orang tua hingga saya dilarikan ke rumah sakit ini," pungkasnya.