TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Penghasilan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kabupaten Cianjur, diklaim mencapai Rp 300 ribu per hari.
Klaim tersebut, diucapkan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Cianjur, Sumitra.
"Besaran penghasilan itu kami ketahui dengan melakukan investigasi terhadap para gepeng. Petugas kami, berpura-pura menukarkan uang kepada mereka, dan diketahui hasil dari mengemis cukup banyak (Rp 300 ribu)," ujar Sumitra ketika ditemui di kantornya, Senin (23/12/2013).
Sumitra mengatakan, penghasilan yang dinilai cukup fantastis itu memang bukan tanpa sebab. Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk tidak memberikan sesuatu kepada gepeng masih minim.
Pasalnya, faktor menjamurnya gepeng pada umumnya adalah rasa belas kasihan warga terhadap gepeng.
"Upaya yang paling efektif untuk menekan jumlah gepeng adalah warga tidak memberikan sesuatu kepada gepeng. Di Kabupaten Cianjur memang belum ada peraturan daerah yang mengatur itu," tuturnya.
"Tapi kami sedang mengarah ke sana dengan memberikan arahan kepada PNS yang ingin memberikan sebagian hartanya ke wadah yang jelas," tandasnya. (cis)