Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani mempersoalkan banyaknya pelaksanaan proyek penunjukan langsung (PL) kegiatan fisik, yang tidak tepat sasaran.
Dihadapan pejabat Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) saat Rapat Koordinasi dan Pengendalian (Rakordal) Program dan Kegiatan tahun 2013, wakil bupati diantaranya menyoroti banyaknya pelaksanaan proyek PL kegiatan fisik di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik. Padahal, menurut pendapatnya, di kedua pulau tersebut pelaksanaan proyek PL tidak perlu lagi.
"Kalau mau PL itu Sebuku, Sembakung, Lumbis, sama dengan padat karya dulunya. Benar-benar untuk rakyat. Sekarang semua PL, Nunukan dan Sebatik. Kalau di Sebuku, Sembakung, Lumbis di sana rakyat yang bisa kerja. Mereka tidak ada kerja lain. Apalagi Lumbis Ogong," ujarnya.
Asmah Gani mengatakan, seharusnya pelaksanaan proyek PL ini bisa tepat sasaran.
"Di Sebatik ada semenisasi masuk kebun kelapa sawit, panjangnya tidak sampai 100 meter. Kalau tidak percaya coba menyeberang sini, kita lewat sedikit rumah Pak Anjang ada semenisasi. Itu dilihat dari pinggir jalan masuk kelapa sawit," ujarnya.
Ia menyayangkan, karena uang rakyat justru digunakan untuk hal-hal yang tidak tepat sasaran. Mestinya, kata dia, semua kegiatan Pemerintah Kabupaten Nunukan disesuaikan dengan kebutuhan rakyat. Bukan justru melaksanakan kegiatan untuk kepentingan segelintir orang.
"Karena sekarang ini bukan berdasarkan kebutuhan. Sekarang ini berdasarkan kemauan. Kalau kita harusnya bekerja berdasarkan kebutuhan, kita tahu di daerah ini, rakyat maunya apa? Kalau berdasarkan keinginan, berdasarkan kemauan, apa yang terjadi di daerah kita ini?" ujarnya.