Laporan Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijonarko
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN- Midun (35), nelayan asal Kota Pekalongan mengaku sudah hampir sepekan terakhir ini belum bisa pergi berlayar lantaran takut akan cuaca buruk dan ombak besar di Laut Jawa mencapai 3 meter.
"Sejak Senin (23 Desember 2013-Red) belum bisa berlayar, bahaya, soalnya ombak masih tinggi sekitar tiga meter," ujar nelayan dari kapal berbendera Jasa Mina itu kepada Tribun Jateng, Jumat (27/12) siang.
Petugas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kesyahbandar, Pekalongan, Satrio Wibowo (28), mengatakan memang mencatat adanya cuaca buruk di Laut Jawa yang mengakibatkan nelayan tak berani berlayar. Namun pihaknya mengaku hanya memiliki data perkiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dari Kota Semarang, pada Senin (23/12) lalu.
Ketiadaan data perkiraan cuaca terbaru yang semestinya dikeluarkan BMKG tiap harinya itu dikarenakan fasilitas koneksi internet di kantornya sedang mangalami gangguan. Sehingga pihaknya belum bisa mendapatkan data terbaru tentang keadaan cuaca.
Sebagai tanda bahaya untuk berlayar kepada para nelayan, KUPP Kesyahbandar Pekalongan sejak Senin (23/12/2013) kemarin telah mengibarkan bendera hitam di tengah laut. ‘’Saat ini cuaca laut buruk, gelombang pasang mencapai 3-4 meter, sedangkan angin berkecepatan 14-22 knots. Sangat membahayakan bagi pelayaran,’’ ujarnya (*)