Laporan Wartawan Tribun Jambi, Erwin Ardian
TRIBUNNEWS.COM - Kemarahan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, yang dikutip beberapa media online, Sabtu (28/12), terkait Pempek yang dikatakan diklaim Jambi, ditanggapi santai oleh Karo Humas Provinsi Jambi, Rahmad Hidayat.
Kepada Tribun Rahmad mengatakan jika Pempek yang lebih dikenal masyarakat selama ini seperti di Palembang, Sumsel, juga ada di Provinsi Jambi.
"Memang Pempek lebih dikenal orang dari Sumsel. Tapi jangan salah, kita juga punya makanan Pempek," ujarnya, kepada Tribun, Minggu ( 29/12/2013).
Pempek Jambi, kata Rahmad, biasanya dibuat oleh warga Jambi pada waktu tertentu. Saat Lebaran Idul Fitri atau hari besar keagamaan lainnya. "Makanan Pempek lebih identik dengan makanan rumpun Melayu. Jambi kan juga Melayu," sebutnya.
Bahkan, kata Rahmad, Pemprov akan membuat perlombaan untuk para SKPD dalam meracik Pempek. "Nanti saat HUT Pemprov kita buat perlombaan masak pempek dan tempoyak," jelasnya.
Diakuinya, untuk promosi makanan Khas Jambi memang belum memadai seperti daerah lain. Jambi kata dia juga kecolongan dengan produk buah-buahan.
"Seperti duku. Dukunya dari Jambi, malah disebut duku Palembang. Tapi secara berangsur-angsur akan kita benahi ini," imbuhnya.
Lalu, apakah ada rencana pemprov untuk membuat hak paten jenis makanan khas Jambi? Rahmad mengaku belum terpikirkan.
"Bisa jadi. Tapi untuk saat ini mungkin belum, perlahan dulu. Saat ini kan kita juga sedang mulai membuat promosi wisata dan kuliner. Seperti abon ikan patin atau beberapa makanan dari ikan, sedang kita garap," tutupnya.