TRIBUNNEWS.COM SURABAYA, - Polisi memastikan penyebab kecelakaan yang menewaskan 18 orang di Jalan Raya Tongas Probolinggo, Sabtu (28/12/2013) lalu, karena human error. Sopir mobil pick up dengan sengaja melanggar rambu marka garis panjang tidak terputus untuk menyalip tiga kendaraan di depannya.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan serta olah TKP oleh tim gabungan Dishub dan kepolisian, selain melanggar marka jalan, sopir juga mengangkut 31 manusia menggunakan kendaraan barang.
"Ini sangat membahayakan, memuat banyak manusia dengan mobil barang," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Awi Setiyono, Senin (30/12/2013).
Menurut kesaksian sopir truk gandeng, jelas Awi, pick up mendahului tiga kendaraan yakni bus, colt diesel dan mobil station. Awalnya, pick up berusaha mengikuti mobil Avanza di depannya.
"Avanza berhasil menyalip sedangkan pick up, tidak berhasil dan mengalami tabrakan frontal dengan truk gandeng," terangnya.
Slamet, Pengemudi pick up nopol B 2625 XCU diperkirakan melaju kencang, dan tidak melakukan pengereman saat kecelakaan. Hasil penyelidikan tim gabungan juga menyebutkan, pick up berada di posisi roda gigi ke-4.
Selain menewaskan 18 orang, kecelakaan di penghujung 2013 itu juga menyebabkan 13 luka berat dan 2 luka ringan. Rombongan warga Sumberasih Probolinggo itu rencananya akan melakukan takziah ke Pasuruan.