Laporan Wartawan Tribun Timur, Uming
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Pengecer gas elpiji 12 kilogram (kg) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan berencana menaikkan harga menyusul penetapan harga baru dari PT Pertamina (Persero).
Nasrun Muhammad Jafar, pengecer gas elpiji, mengatakan pengecer harus menaikkan harga gas 12 kg ke pelanggannya. "Saya biasa kirim ke warung-warung makanan. Waktu saya bawakan juga mereka kaget harganya naik. Jangankan mereka saya juga baru tahu hari ini kalau harganya naik," paparnya, Kamis (2/1/2014).
Dengan begitu, Nasrun berencana menaikkan harga eceran dari harga agen Rp 130 ribu per tabung menjadi Rp 150 ribu per tabung. Namun harga tersebut sesuai dengan jarak lokasi antaran gas.
"Maksudnya kalau jaraknya jauh seperti mengantar ke dataran tinggi akan jual Rp 150 ribu per tabung. Karena saya juga beli bensin, angkutnya ke mobil. Tapi kalau dekat saya pasang harga Rp 135 ribu per tabung," lanjutnya.
Namun Nasrun juga mengatakan dirinya akan tetap menyamakan harga sesuai dengan kemauan pelanggannya. Jika menurut pelanggan, harga Rp 150 ribu terlalu mahal, dia akan menyesuaikan dengan keinginan pelanggan.
"Sekarang saya ambil untung dari kenaikan harga Rp 10 ribu per tabung, sedangkan sebelum naik masih Rp 7.000 per tabung," tambahnya.
Sementara itu, seorang agen gas PT Sama Jaya Mandiri, Sampara yang berada di Jalan Poros Malino mengaku mengalami penurunan omzet setelah pengumuman kenaikan harga diberlakukan.
"Iya pasti ada penurunan omzet. Biasanya setiap hari masuk sampai 204 tabung elpiji 12 kg, sekarang berkurang. Dari harga Rp 80 ribu naik Rp 130 ribu per tabung," katanya.