TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Jembatan gantung swadaya masyarakat di Desa Kebanagung Kecamatan Semidang Aji putus saat warga sedang melakukan perbaikan. Tak kurang dari sepuluh warga yang sedang bekerja di tengah badan jembatan jatuh ke sungai, Rabu (1/1/2014).
Warga yang terjatuh ke sungai ada yang terlilit kawat seling jembatan sehingga mengalami luka-luka. Untunglah warga yang terjatuh semuanya bisa berenang sehingga tidak ada yang sampai tenggelam atau terbawa arus sampai jauh.
Insiden yang terjadi saat sebagian warga merayakan tahun baru ini sempat membuat geger warga setempat. Jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Ogan itu memang kondisinya sudah rusak sehingga warga dengan dipimpin kades setempat berisiatif melakukan kerja gotong royong memperbaiki.
Seperti dituturkan Kiman (60) salah seorang warga terjatuh ke sungai, saat itu ia sedang berada tepat di tengah-tengah jembatan sambil memikul papan untuk lantai jembatan. Tiba-tiba jembatan putus. Korban kehilangan keseimbangan dan jatuh ke dalam sungai bersama sekeping papan yang dibawanya. Tak kehilangan akal korban lalu memanfaatkan papan sekeping untuk menyelamatkan diri. Ia mengalami luka-luka di kaki. Kiman mendapat 16 jahit dari luka yang dialami.
Menurut Kiman, ia sempat melihat temannya yang lain terlilit tali seling jembatan.
Terpisah Pjs Kades Kebanagung, Bambang Pirdiawan menjelaskan, jembatan gantung sedang dilakukan perbaikan karena kondisinya sudah mengkhawatirkan. Warga yang akan bergotong-royong dibagi menjadi tiga kelompok. Saat warganya sibuk memperbaiki lantai yang berada di tengah bentangan jembatan, tiba-tiba besi tempat pengikat kawat seling jembatan patah. Lalu menyebabkan jembatan putus. Sekitar sepuluh warga tercebur ke sungai.
Kejadian berlangsung begitu cepat. Warga yang berada di daratan segera memberikan pertolongan. Ada korban yang terjepit tali seling dan ada juga yang terjepit kayu namun kades masih bersyukur karena semua warga selamat. Dikatakan Kades, ada yang patah tangan ada yang luka memar semuanya sudah diobati, biaya pengobatan ditanggung kades.
Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU Bina Marga, H Muzaim Aliansyah ST mengaku belum mendapat laporan tentang jembatan gantung yang putus. Dikatakan H Muzaim pihaknya akan mengecek ke lapangan. Dia juga belum tahu apakah jembatan yang putus itu termasuk jembatan gantung yang dibangun PUBM atau jembatan swadaya masyarakat.
Kapolsek Semidangaji Iptu Syafarudin yang dikonfirmasi membenarkan adanya musibah putusnya jembatan gantung yang mengakibatkan sepuluh warga tercebur ke Sungai Ogan.
Menurut Syafarudin, jembatan yang putus tersebut memang jembatan gantung yang sudah tua, pada saat jembatan putus ada warga yang berada di atas jembatan.