Laporan Wartawan Pos Belitung, Al Adhi Setyanto
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Farlina (31), warga Jalan Lettu Mad Daud, Kelurahan Parit, Tanjungpandan terlihat menahan perih saat melaporkan peristiwa penjambretan yang dialaminya, Jumat (3/1/2014) di Mapolres Belitung. Ia mengalami luka lecet di tangan bagian kanan, pipi dan dahi bagian kanan serta lutut kanannya.
Luka-luka lecet tersebut didapatkan saat dia nekat mengejar penjambret yang merampas tasnya dan menabrak penjambret menggunakan sepeda motornya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Padahal Farlina sedang mengandung janinnya yang berumur tujuh bulan. Akhirnya Farlina terjatuh dan mengalami luka lecet di beberapa bagian.
Peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) yang menimpa Farlina ini bermula saat korban mengendarai sepeda motornya. Ia berencana untuk mengunjungi rumah kontrakannya di Jalan Sambas I, Desa Air Ketekok, Tanjungpandan di depan Kampus Akademi Manajemen Belitung (AMB).
Saat melintas di jalan tersebut, ada pengendara sepeda motor lain yang juga melintas bersamaan. Farlina tak menyangka pengendara lain tersebut berniat untuk merampas tas yang dibawanya. Tanpa diduga pelaku merampas tas dalam waktu yang singkat dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.
"Awalnya dia ada di samping ku naik motor. Tapi waktu aku mau belok kanan ke rumah, dia (pelaku) langsung menarik tas. Mukanya juga sempat aku lihat," tutur Farlina kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network), Jumat (3/1/2014) di Mapolres Belitung.
Tas yang dibawanya dirampas penjambret tak membuat Farlina tinggal diam. Ia mengabaikan dirinya sedang mengandung dan mengejar pelaku menggunakan sepeda motor. Ibu rumah tangga (IRT) yang menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Soul ini berhasil menguntit penjambret dan menabrak sepeda motor penjambret tersebut.
Naas, usahanya menghentikan pelaku penjambretan ini gagal dilakukannya. Setelah menabrak pelaku, sepeda motor yang dikendarai Farlina terjatuh dan iapun mengalami luka lecet. Penjambret pun berhasil kabur dan memacu kendaraannya.
"Aku nggak sempat lagi teriak. Aku kejar, waktu dia mau belok aku tabrak motornya dari belakang biar dia yang jatuh. Tapi karena tidak kuat, aku yang jatuh dari motor. Dia langsung kabur," papar Farlina.
Warga yang melihat peristiwa tersebut lalu menolong Farlina. Ia mendapatkan informasi dari tetangganya bahwa tetangganya tersebut mengenali pelaku penjambretan itu. Farlina mengenali pelaku dan mengetahui tempat kerja pelaku.
"Katanya dia kerja bangunan di bawah situ, tinggalnya di Kampung Parit. Pas kebetulan waktu itu ada juga anggota polisi. Aku lalu telpon suami aku, jadi suami aku langsung ke rumah pelaku. Tapi tahu-tahu di sana (rumah pelaku) sudah ada polisi, pelaku juga sudah ditangkap," sebut Farlina.