Laporan wartawan tribun kaltim, Januar alamijaya
TRIBUNNEWS.COM BALIKPAPAN, -Berita tentang kenaikan harga elpiji 12 kg yang selama berapa hari terakhir menghiasi media massa, membuat anggota DPRD kota Balikpapan langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa (7/1/2014) untuk mengetahui sejauh mana sebenarnya kondisi persediaan bahan bakar ini serta sistem lainnya yang terkait dengan penditsribusian.
Dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Nuryati, sidak kali ini juga diikuti oleh rombongan dari komisi II DPRD.
Ada berapa sasaran yang menjadi lokasi dari Sidak yang dilangusungkan sehari setelah pengumumaan penurunan harga oleh Pemerintah Pusat terkait elpiji 12 kg, dimana salah satunya adalah depo pengisian elpiji di kompleks operasional Pertamina.
Dilokasi ini dengan ditemani oleh berapa jajaran dari Marketing Regional VI Kalimantan yang dipimpin langsung oleh General Managernya, Fariz Aziz, rombongan anggota DPRD meninjau langsung proses dari pengisian elpiji tabung 3 kg serta proses pendistribusiannya kemasing-masing agen.
Ditempat ini pula rombongan mendapat penjelasan dari Fariz Aziz yang mengatakan bahwa meski sempat terjadi disparitas harga yang cukup jauh antara elpiji 3 kg dengan 12 kg, namun ia memastikan tabung yang diperutukan bagi kelompok ekonomi kebawah itu masih cukup untuk melayani permintaan masyarakat Balikpapan.
Usai berkunjung langsung ke depo pengisian, untuk memastikan ketersediaan dilapangan, rombongan langsung menelusuri salah satu agen penjual elpiji di kawasan Gunung Sari, diman ditempat ini mereka melihat lansgsung berlimpahnya stock elpiji baik 3 kg ataupun 12 kg.