Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Elpiji 12 kg di wilayah Melawi hingga kini masih bertahan seharga Rp 170 ribu. Padahal Pertamina dan pemerintah telah menurunkan harga elpiji dalam rapat yang digelar beberapa hari lalu.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Melawi, Apelles Itang mengungkapkan berdasarkan hasil pengecekan ke sejumlah pangkalan dan agen gas di Nanga Pinoh, harga gas khususnya untuk tabung 12 kg dijual dengan kisaran harga Rp 160 ribu sampai Rp 170 ribu.
“Bahkan ada juga di sejumlah pengecer yang menjual elpiji 12 kg sampai Rp 180 ribu per tabung. Staf Diskoperindag sudah melakukan pengecekan langsung ke pangkalan dan pengecer. Harganya masih tinggi. Kenaikan mencapai Rp 45 ribu sampai Rp 55 ribu setiap tabungnya,” katanya.
Apelles mengungkapkan, tabung 12 kg biasanya dijual dengan harga Rp 110 ribu sampai Rp 120 ribu untuk di wilayah Nanga Pinoh. Di kecamatan lain harga bisa lebih tinggi mengingat ongkos angkut yang dikeluarkan oleh setiap pedagang gas.
"Jadi sebagian besar pengecer sampai hari ini (kemarin) masih menjual dengan harga lama sebesar Rp 170 ribu pertabungnya. Walau memang infonya harga gas 12 kg tersebut mengalami penurunan setelah semalam presiden dan menteri melakukan rapat bersama membahas kenaikan harga elpiji tersebut," katanya. (ali)