News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebulan, Bayi Ditelantarkan Orangtuanya

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

- Laporan Wartawati Pos Kupang, Hermina Pello

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Bayi perempuan tanpa nama ditinggalkan begitu saja oleh orang tuanya di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang lebih dari satu bulan. Sejak masuk hingga saat ini, tidak ada jaminan yang diberikan. Saat diminta jaminan oleh manajemen rumah sakit, orang tuanya tidak pernah datang lagi. Padahal, bayi tersebut sudah bisa sehat dan bisa dipulangkan.

Kepala Ruangan NICU, Warsini, S.Kep. Ns, didampingi Humas RSUD Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang, Yane Mbado, yang ditemui di RSUD Johannes, mengungkapkan, bayi ini dilahirkan di rumah atas pertolongan seorang dukun. Namun, jelasnya, karena kondisinya tidak bagus maka ibunya, Agustina Rasa, membawanya ke rumah sakit. Bayi ini lahir dengan berat badan 1.400 gram.

"Setelah masuk di ruangan NICU selama satu minggu, bayi ini sempat dikunjungi ibunya sebanyak tiga kali. Tapi, setelah itu ibunya menghilang dan tidak pernah datang lagi. Saat datang terakhir kali, kami minta agar ibunya mengurus surat jaminan atau mengurus keterangan tidak mampu. Tetapi dia pergi dan tidak pernah datang lagi. Alamat dari ibunya di Hansisi, Tilong," kata kemarin.

Menurut Warsini, kondisi dari bayi ini sudah sehat dan sudah bisa dipulangkan dan berat badannya sekarang ini 1.500 gram. Warsini berharap, agar ibunya bisa datang dan mengurus surat jaminan sehingga administrasinya bisa diurus dan selesai. "Saya sudah lapor ke verifikator tetapi tidak ada keluarga yang mengurus jaminannya, jadi mereka tidak bisa berbuat apa-apa juga," katanya.

Mengenai bayi yang ditemukan di dalam kebun di Nunhila, Warsini mengungkapkan bahwa bayi tersebut masih dirawat di ruang NICU karena kondisinya belum sehat. *

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini