TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Pelaku yang melakukan penembakan terhadap anggota polisi, Briptu Nurul Affandi dengan posisi bersembunyi dari balik pemilik warung gado-gado dan rujak, Titin (36).
Setelah tepergok hendak mencuri motor yang terparkir di warung, salah seorang pelaku berada di parkiran.
Sedangkan seorang bandit masuk ke pintu belakang warung tersebut. Posisi korban berada di luar tak jauh dari motor yang diduga hendak dicuri kedua bandit tersebut.
"Waktu ditegur, seorang pelaku diam di motornya. Satu orang masuk ke warung lewat pintu belakang, mendekati pemilik warung. Diduga terjadi komunikasi antara pelaku tersebut dan pemilik warung, tak berapa lama terdengar tembakan mengenai kepala bagian belakang korban. Menembaknya dari belakang badan si ibu warung itu," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda Jabar, Jumat (10/1/2014).
Diberitakan sebelumnya, anggota polisi, Briptu Nurul Afandi sempat menegur dua pria tak dikenal yang diduga hendak melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), sebelum penembakan terhadap anggota Polsek Kalapa Nunggal, Polres Bogor tersebut.
Kedua bandit itu tidak terima teguran Nurul yang tercatat sebagai anggota Unit Resintel Polsek Kalapa Nunggal.
Salah seorang diantaranya langsung melepas tembakan dengan senjata api. Belum diketahui jenis senjata api yang digunakan pelaku, polisi masih menyelidiki kasus ini.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.45 tersebut, sempat membuat geger pengunjung di sebuah warung makan di Jalan Raya Kalapa Nunggal, Desa Kalapa Nunggal yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Polsek Kalapa Nunggal, Bogor. Korban yang tewas di tempat langsung dibawa di Rumah Sakit Polisi di Kramat Jati, Jakarta Timur. (*)