Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) disebutkan telah menurunkan tim guna mencari sebab banyaknya hewan koleksi Kebun Binatang Surayabaya yang mati.
"Iya ada tim, asisten 2 kami turunkan, asisten 2 provinsi," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2014).
Soekarwo mengatakan pihaknya pun sudah bertemu dengan Menteri Kehutanan dan Wali Kota Surabaya untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di Kebun Binatang yang kini dikelola Pemerintah Kota Surabaya.
Ia pun mengatakan, belum mengetahui penyebab banyaknya hewan yang mati di kebun binatang tersebut. "Saya tidak ahli tentang binatang, tapi itu memang sudah tua-tua sebagian itu, nanti ahli binatang yang menjelaskan, saya kan enggak pernah jadi keepernya," katanya.
Soal kabar yang menyebut lahan yang saat ini dijadikan kebun binatang menjadi perebutan para pengembang sehingga untuk menyiasati bila tempat tersebut sudah tidak layak sehingga bisa dibongkar, Soekarwo mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan fakta tersebut.
"Tidak ada faktanya itu," ujarnya.
Sampai saat ini belum ada langkah-langkah yang akan diambil pemerintah mengtasi hal tersebut, hasil kajian tim nanti yang akan menentukan kebijakannya.
"Jelas (akan diambil langkah), tapi nanti diolah dulu, wong saya belum ahli binatang," katanya.