TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA,- Polemik soal penggunaan nama Aji Muhammad Sulaiman untuk Bandara Internasional Balikpapan terus bergulir. Namun, tidak sedikit juga masyarakat yang menyatakan dukungannya terhadap penggunaan nama Sultai Kutai Kartanegara Ing Martadipura, di pintu gerbang Kaltim tersebut.
Kamis (16/1/2014), sekitar 20 lebih perwakilan masyarakat dari berbagai kelompok mendatangi Kantor Gubernur Kaltim. Tampak pula hadir perwakilan dari Kesultanan Kutai dalam rombongan tersebut.
Juru Bicara Kesultanan Kutai, Haryanto Bachroel mengaku terharu melihat dukungan yang mengalir begitu banyak. Menurut Bachroel, usulan penggunaan nama Sultan Kutai tersebut telah melalui rapat musyawarah besar Keraton Kesultanan Kutai.
"Saya terharu, ternyata sore ini (kemarin) yang mendukung sangat luar biasa. Tidak hanya dari etnis Banjar, Dayak, dan Kutai, tapi juga dari etnis lain di luar Kaltim. Semua suku bersatu, dan ini luar biasa sekali," ungkapnya.
Menurut Bachroel, Balikpapan merupakan wilayah adat Kesultanan Kutai. Sehingga, penggunaan nama Aji Muhammad Sulaiman pada Bandara Balikpapan dinilai sangat layak. "Ya karena Sepinggan berada di wilayah adat kita, karena itu kita ingin beri nama dengan nama tokoh kami. Karena sosok Sultan Aji Muhammad Sulaiman ini dikenal tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri," kata Bachroel.
Sosok Aji Muhammad Sulaiman, kata Bachroel, memiliki jasa besar terhadap kejayaan Kaltim, termasuk Balikpapan. "Semua ingin mengabadikan nama Sultan, karena memang beliau sosok tokoh masyarakat kita yang berjasa bagi masyarakat Kalimantan," bebernya.