Laporan Wartawan Surya Nuraini Faiq
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Sebanyak 34 siswa SMP Negeri Islam Dahlan Syafii, Mojokerto, Jawa Timur, menjadi korban tertimpa reruntuhan bangunan kelasnya saat tengah belajar, Kamis (23/1/2014).
Mereka rata-rata mengalami luka di bagian kepala, lengan, punggung, tangan, dan kaki. Hampir semua siswa satu kelas tertimpa kuda-kuda dan kerangka atap.
Salah satu korban paling parah adalah Siti Hanifah, siswa kelas VIII A. Bersama 33 siswa yang lain, bocah perempuan ini tak bisa berbuat banyak.
"Tiba-tiba ada suara kretek.. kretek.. dan langsung ambruk. Kasihan Hanifah kepalanya diperban," kata Bunga Iftita, teman sekelas yang luka di bagian lengan saat ditemui di RSUD Mojosari.
Suara gemuruh ambruk itu, berasal dari ruang kelas VIII B. Kelas B ini beruntung pelajaran olahraga. Suara gemertak dinding juga berasal dari kelas ini.
Tampak memang sisi kiri kelas ini rontok bersama atap dan tembok. Di tengah proses ambruk ini, para siswa berlari tunggang-langgang. Mereka berlari berhamburan keluar dari kelas.
Namun, sebanyak 12 siswa terjebak di dalam ruang kelas. Ada yang pingsan dan harus dievakuasi. Dari data yang disampaikan pihak RSUD Mojosari, yang dirawat di rumah sakit ini sebanyak 11 anak.
"Satu luka parah atas nama Siti Hanifah dan satu lagi masih observasi. Yang jelas yang parah itu rawat inap," ucap petugas medis di UGD.
Siti Hanifah, informasinya tetimpa kuda-kuda atap atau blandar. Sebab, seluruh kerangka atap itu runtuh ke dalam kelas. Kepala Hanifah tertimpa balik kayu ini.
Karena kondisinya yang serius, pihak medis memutuskan melakukan CT Scan. Karena di RSUD tak punya CT Scan, korban dibawa ke RS Citra Medika milik PT Tjiwi Kimia.