Laporan Wartawan Pos Kupang, Metyil Dhiu
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang mendata 66 rumah warga di Kota Kupang rusak berat, sedang dan ringan akibat angin kencang atau badai tropis yang melanda Kota Kupang selama sepekan terakhir. Selain badai tropis, bencana banjir merendam rumah warga dan kos-kosan mahasiswa di Kelurahan Oesapa.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Kesiapsiagaan, Ridwan Mayeli, didamping Kordinator Lapangan, David Buas, di kantornya, Kamis (23/1/2013).
Mayeli yang juga ketua Posko Bencana BPBD Kota Kupang, mengatakan, BPBD Kota Kupang sudah melakukan pendataan bencana, namun belum melakukan verifikasi secara keseluruhan baik yang dikategorikan rusak berat, sedang ataupun ringan.
Ia mengatakan, seluruh kejadian bencana di lapangan sudah masuk baik laporan lurah maupun laporan resmi dari warga dan petugas juga sudah langsung turun ke lapangan untuk mengecek. Ia mengatakan, bencana di Kota Kupang terjadi merata hampir di semua titik baik oleh badai tropis maupun banjir.
"Bencana yang terjadi rata-rata adalah angin kencang, badai tropis sehingga pohon tumbang menghantam rumah, dan atap rumah terangkat akibat diterpa angin kencang," ujarnya.
Ia mengatakan, di Oesapa, banjir merendam kos-kosan mahasiswa dengan ketinggian lutut hingga pinggang orang dewasa. Di Kecamatan Maulafa, 20 KK yang rumahnya rusak tersebar di Kelurahan Oepura, Sikumana, Kolhua, Belo dan Fatukoa. Sedangkan 12 rumah rusak akibat longsor di RT 13 di bantaran kali kering, Kelurahan Maulafa. Ia mengatakan, di Kecamatan Maulafa, ada tujuh rumah warga rusak terkena angin kencang maupun rusak akibat pohon tumbang.
Selain itu, kerusakan akibat longsor, lima rumah warga rusak di Kelurahan Mantasi, Nunbaun Delha. Di Kecamatan Kelapa Lima, terjadi angin kencang dan gelombang pasang. Di Kelurahan Oesapa, 13 rumah warga rusak. Gelombang pasang juga menyebabkan satu perahu nelayan rusak dan puluhan rumah dan kos-kosan terendam banjir pada hari Selasa dan Rabu.
Di Kecamatan Kota Lama, 13 rumah di Kelurahan Fatubesi rusak setelah atapnya diterbangkan angin kencang. Kecamatan Oebobo, tiga rumah rusak akibat diterpa angin kencang di Kelurahan Liliba dan Fatululi. Kecamatan Kota Raja, satu rumah rusak di Kelurahan Naikoten 1 akibat angin puting beliung.
Saat ini, katanya, logistik di BPBD semakin menipis, namun pihaknya sudah menyerahkan bantuan tanggap darurat, berupa terpal dan karung plastik berisi pasir untuk bencana banjir. BPBD, katanya, sedang melakukan koordinasi dengan Dinsos Kota Kupang untuk penanganan bencana. Setelah, verifikasi data, BPBD akan segera melaporkan ke walikota Kupang untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.