Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Manado, Riyo Noor
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Perpustakaan Daerah Sulawesi Utara (Sulut) yang terletak di depan Lapangan Tikala Manado merupakan satu di antara gedung pemerintahan yang digenangi banjir bandang 15 Januari 2014 lalu.
Menurut Max Gagola, Kepala Badan Perpustakaan Daerah Sulut, dampak yang ditimbulkan berupa kerugian materil karena rusaknya buku-buku di lantai 1 gedung, selain itu sebuah mobil perpustakaan keliling ikut hanyut. Ia memperkirakan kerugian materil sebesar Rp 12 miliar.
"Buku-buku yang ada di lantai 1 tak selamat semuanya terendam, karena air capai lima meter, mobil perpustakaan keliling juga terendam," ungkap Gagola kepada Tribun Manado (Tribunnews.com Network), Jumat (24/1/2014).
Buku-buku senilai Rp 12 miliar tersebut kata Gagola merupakan pengadaan APBD Sulut tahun 2011,2012 dan APBN 2013. Seharusnya buku tersebut disalurkan ke perpustakaan di Kabupaten/Kota sampai ke desa. Hanya saja belum sempat dibawa, keburu digenangi air.
"Buku-buku tentang pengembangan diri, terus menyangkut pendidikan juga, macam-macam," sebutnya.
Buku tersebut kini bertumpuk di depan badan perpustakaan, menurutnya tak bisa lagi digunakan dan terpaksa harus dibuang, namun sebelum dibuang, Gagola sudah meminta Kepolisian dan Kejaksaan menyaksikan langsung.
"Kemudian dibuat berita acaranya. Nanti lagi dibilang lagi fiktif, maksudnya agar tak ada prasangka dan jadi masalah di kemudian hari," katanya.
Buku penggantinya nanti akan ajukan permohonan kembali ke perpustakaan nasional, dan arsip nasional. "Kebetulan Arnas (arsip nasional) akan datang memantau, kita sampaikan keadaannya," sebut dia.