Laporan Wartawan Tribun Kaltim Febriawan
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Bayi mungil yang ditemukan bersimbah darah oleh seorang warga di kawasan Somber, Kelurahan Batu Ampar, kembali divisum di ruang mortuary RSKD Balikpapan, hari ini Jumat (24/1/2014).
Dari visum tersebut, hasilnya tak jauh beda dengan apa yang didapatkan oleh tim identifikasi Polsekta Balikpapan Utara.
Ditemukan luka sabetan benda tajam pada bagian leher dan bawah rahang sang bayi. Selain itu, pada bagian dada dan pipi sebelah kiri juga terdapat luka bekas hantaman benda keras.
Ipda Hadi Purwanto selaku Kanit Reskrim Polsekta Balikpapan Utara, juga memastikan sang bayi yang baru keluar dari rahim ibunya tersebut dibunuh secara sadis.
"Dari hasil visum tadi, jelas bahwa sang bayi meninggal karena adanya dua luka sabetan di leher, dan itu dilakukan oleh ibunya sendiri. Dari tim dokter tadi mengatakan bahwa sang bayi tidak meninggal di dalam kandungan," kata Ipda Hadi.
Sementara sang ibu, LN (30) kini telah diamankan di Polsekta Balikpapan Utara. Atas informasi dari masyarakat, ia berhasil di ringkus di rumah orang tuanya, tak jauh dari lokasi penemuan bayi tersebut.
"Dari keterangan LN, terpaksa ia membunuh bayinya karena bingung siapa sosok ayah dari bayi tersebut," terang Ipda Hadi.
Diberitakan sebelumnya, Kamis (23/1) kemarin, warga yang bernama Riski Agustino menemukan sebuah bungkusan plastik warna hitam di semak-semak di kawasan Somber, Kelurahan Batu Ampar.
Atas kejadian tersebut akhirnya ia melapor kepada RT setempat. Polisi yang mendapat laporan dai RT, langsung mendatangi TKP. Di sana, polisi akhirnya membuka plastik hitam, dan diketahui berisi bayi perempuan bersimbah darah.