Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, SAWAHLUNTO - Tambang batu bara yang berada di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, dikabarkan meledak, Jumat (24/1/2014) siang.
Peristiwa tersebut, persisnya terjadi di lokasi penambangan batu bara Desa Parambahan dan Desa Batu Tanjung, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Kepala Polres Sawahlunto Ajun Komisaris Besar Syafrial kepada Tribun mengatakan, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, atau sebelum salat Jumat.
"Informasi yang saya dapatkan dari petugas sore ini, ledakan tersebut mengakibatkan lokasi tambang longsor dan menimbun lima pekerja," kata Syafrial, Jumat sore via telepon.
Sampai pukul 17.00 WIB sore ini, Tim SAR dan aparat kepolisian berhasil mengevakuasi satu pekerja tambang bernama Edi. "Tapi sayang, Edi yang kami evakuasi sudah dalam keadaan tewas," imbuhnya.
Sementara empat pekerja lainnya, masih tertimbun dan tengah diupayakan untuk dievakuasi.
"Terkait ledakan yang memicu longsor tambang itu, belum bisa kami pastikan. Kami masih fokus mengevakuasi, baru setelah itu kami menyelidikinya. Bisa karena detonator atau dipicu gas metan," tuturnya.
Untuk diketahui, lokasi tambang batu bara di dua daerah ini pernah meledak pada tahun 2009 silam. Peristiwa pada lima tahun lalu itu disebabkan semburan gas metan yang keluar dari lokasi tambang.