TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Akil Mochtar dikabarkan `memainkan' 11 kasus sengketa pemilukada di Kalimantan Tengah (Kalteng) saat menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) . Apa komentar para kepala daerah yang disebutkan Akil?
Sejumlah kepala daerah di menyangkal melakukan `permainan' dengan Akil. Bupati Katingan, Ahmad Yantengli, misalnya. "Saya tidak pernah mendatangi Akil Mochtar untuk mengurus masalah di MK. Itu hanya isu," tegas dia.
Juga Sudarsono, bupati Seruyan yang maju melalui jalur independen. "Kabar dari mana itu, saya tidak pernah melakukan itu," katanya.
Demikian pula Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Ujang Iskandar. Dia mengaku tidak tahu masalah itu. "Saya saja tidak kenal dengan Pak Rusli. Masak saya mengurus dengan dia," katanya.
Sementara Bupati Barito Utara, Nadalsyah alias Koyem menyatakan dirinya siapmemberi keterangan kepada penyidik KPK untuk menjelaskan tudingan itu tidak benar."Saya tidak merasa melakukan itu, kenapa harus takut. Saya siap dipanggil untuk memberikan klarifikasi," katanya.
Kesiapan juga diucapkan Bupati Barito Timur, Ampera Ariyanto Y Mebas. "Saya tidak merasa terganggu dengan mencuatnya kabar itu. Saya juga tidak merasa takut karena saya tidak pernah melakukan itu," ucap dia. (tur/tik)