Laporan Wartawan Surya,Faiq nuraini
TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Ratusan anggota Muslimat seluruh Jombang melalui pengurusnya menggelar tahlilan (berdoa bersama) di lokasi longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Rabu (29/1/2014).
Di kampung ini, 14 korban terkubur longsor dan 7 di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal. Tujuh yang lain, saat ini masih terus dicari.
Kegiatan tahlilan di Masjid Al Huda Kopen ini diprakarsai oleh Pengurus Cabang Muslimat Jombang.
Sebelumnya, mantan Ketua Cabang Muslimat yang kini menjadi wakil bupati Jombang, Munjidah, juga hadir di lokasi bersama Bupati Nyono.
"Kami instruksikan kepada seluruh anak cabang hingga ranting untuk menggelar tahlilan selama tujuh hari. Sudah dimulai kemarin. Saat ini, kami tahlilan di sini juga untuk memberi dukungan moril," kata Ketua Pengurus Cabang Muslimat Jombang Aisyah Muhammad.
Menurutnya, musibah tanah longsor ini adalah ujian bagi warga Kopen. Aisyah bersama pengurus yang lain dan warga Kopen menggelar tahlilan siang tadi. Mereka berdoa bersama untuk para korban.
"Khususnya Ibu Mukhoyaroh, Ketua Ranting Muslimat Desa Ngrimbi dan umumnya semua korban," kata Aisyah.
Saat ini, Aisyah menginstruksikan kepada 21 anak cabang Muslimat seluruh Jombang untuk berdoa khusus, tahlilan, untuk korban longsor.
"Kami juga mengajak semua, mari kita menjaga lingkungan, termasuk hal kecil menggunakan air secukupnya," kata Aisyah.