Laporan Reporter Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah, berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui kemungkinan bencana tsunami yang mengancam Cilacap.
Kepala Harian Pelaksana BPBD Cilacap, Supriyanto mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Cilacap untuk meminimalisasi terjadinya kekisruhan akibat adanya SMS tersebut. Adapun untuk sistem peringatan dini yang dipasang BPBD Cilacap di sejumlah lokasi akan bekerja jika terjadi gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami.
"Kami sudah memasang sistem peringatan dini bahaya tsunami di 27 lokasi di pesisir selatan Kabupaten Cilacap, mulai dari Kota Cilacap sampai Pantai Widarapayung di Binangun, sedangkan di Nusawungu menyusul," ujarnya kepada Tribun Jateng, Kamis (30/1/2014).
Dia menjelaskan, apabila nantinya gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, pihaknya akan menginformasikannya melalui pengeras suara di musala maupun masjid.
"Nantinya, kami akan kembangkan dengan dunia industri yang memiliki sirine lebih kuat lagi, ada Pertamina, Holcim, Pelindo, PT KAI, akan bekerjasama untuk duduk bersama supaya dapat menjadi bagian dari sistem peringatan dini tsunami," paparnya.