Laporan Wartawan Surya Sutono
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Banjir kembali melanda Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Kamis (6/2/2014) malam.
Terjangan banjir berketinggian satu meter kali ini membawa korban, berupa satu rumah roboh.
Banjir yang menerjang Desa Kademangan ini merupakan yang ketiga kalinya dalam sebulan terakhir.
Hal itu, dipicu meluapnya Sungai Gunting akibat guyuran lebat di daerah hulu dan sekitar aliran sungai.
"Air terus meninggi selepas isya tadi," kata Samudi (45), salah satu warga.
Ia menceritakan, hujan lebat mengguyur Kecamatan Mojoagung dan sekitarnya sejak sore. Diduga di wilayah hulu sungai, Bareng dan Wonosalam juga diguyur hujan.
Akibatnya, debit air di Sungai Gunting dengan cepat meninggi.
Sekitar pukul 20.00 WIB, sungai tak mampu menampung air, dan akhirnya meluber hingga menerobos permukiman penduduk.
Warga yang menyadari datangnya banjir, segera meninggalkan rumah guna mencari tempat yang lebih aman.
Sebelumnya, mereka lebih dulu mengamankan barang-barang mereka ke plafon rumah.
Di tengah kesibukan itu, tiba-tiba terdengar suara bergemuruh. Ternyata suara itu bersumber dari robohnya rumah warga setempat, yakni milik Riyadi (54).
Beruntung, saat roboh, rumah tersebut sudah dalam keadaan kosong karena ditinggal mengungsi ke rumah kerabatnya di lokasi aman
Warga sudah membekali diri dengan ban dalam yang sudah dipenuhi angin, sebagai bentuk antisipasi jika serbuan air bah mencapai atap rumah.
Selain Dusun Kademangan desa setemlat, terdapat dua dusun lainnya yang juga dilanda banjir. Yakni Dusun Sawahan dan Kebondalem.
Ketiga dusun itu langganan banjir setiap musim penghujan.