Laporan Wartawan Tribunnews.com, Komang Agus Ruspawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang warga Banjar Pande Mas, Kuta, mencoba mereview kembali ingatannya tentang sosok Schapelle Leigh Corby yang saat ini menjadi buah bibir dunia internasional. Menurutnya, Corby dulu adalah sosok wanita yang cantik dan bertubuh seksi.
"Dulu sebelum kejadian (tertangkap kasus narkoba) dia sering main-main ke rumah kakaknya di sini. Seperti gadis seusianya dia suka main-main di pantai," tutur I Wayan Dirga, warga yang tinggal di sekitar rumah kakak Corby, Mercedes.
Menurut Dirga, Corby juga biasa datang bersama orangtua dan sanak keluarganya. "Waktu muda dia cantik dan kurus. Pokoknya seksilah. Ia kadang nginap di sini di rumah kakaknya," ungkapnya.
Corby merupakan wanita asal Australia yang tertangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada 8 Oktober 2004, saat dalam perjalanan liburan ke Bali. Saat itu, ia kedapatan membawa mariyuana seberat 4,2 kilogram dalam tas pembungkus papan selancar miliknya.
Pengadilan Negeri Denpasar menghukumnya dengan 20 tahun penjara. Corby melakukan semua upaya hukum agar bisa bebas dari hukuman tersebut, termasuk pengajuan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Dan MA memutuskan menguatkan putusan hukuman 20 tahun penjara Corby tersebut.
Setelah melakukan berbagai upaya hukum perempuan yang dikenal dengan sebutan 'Ratu Mariyuana' itu akhirnya bernafas lega setelah mendapatkan Pembebasan Bersyarat dari pemerintah Indonesia, Jumat lalu.
Senin (10/2/2014) pagi tadi, Corby sudah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Denpasar Klas IIA, Kerobokan, Bali.
Setelah keluar dari penjara dengan status bebas bersyarat, Corby dikabarkan akan tinggal di rumah kakaknya, Mercedes, yang menikah dengan pria Bali bernama Wayan Widyartha.
Rumah Wayan menjadi rumah penjamin pembebasan Corby. Rumah tersebut terletak di Gg Lotre No 14, Jalan Pantai Kuta --depan Warung Made, Banjar Pande Mas, Kuta. Di rumah inilah Corby sering berkunjung saat ia berlibur di Bali.
Namun uniknya, sebagian warga Banjar Pande Mas tak terlalu tahu-menahu tentang berita keluarnya Corby dari penjara. Mereka hanya kaget ketika melihat beberapa wartawan mondar-mandir di sekitar gang Lotre.
Sementara beberapa turis asal Australia yang coba diberitahu soal kasus Corby, memilih bersikap acuh. "Saya tak peduli," ungkap dua warga Negeri Kanguru yang dikonfirmasi Tribun Bali saat melintas di Jalan Pantai Kuta.
Warga Bali dan Australia boleh bersikap acuh pada sosok Corby. Namun wanita yang menghabiskan waktunya 10 tahun dalam tahanan ini tetap menjadi primadona media, khususnya Indonesia dan Australia. Karena kecantikannya pula ia dijuluki Ratu Mariyuana.
Sayang, saat keluar dari Lapas Denpasar, Corby menutupi kepalanya dengan kain sehingga tidak terlihat wajahnya, apakah masih cantik atau kulit wajahnya sudah mulai kriput. "Bodinya tambah sintal," celetuk seorang wartawan. (*)