TRIBUNNEWS.COM MALANG, - Menyusul peningkatan status gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur, dari Waspada ke Siaga, Pemerintah Kabupaten Malang menyiapkan dua lokasi untuk tempat evakuasi warga jika pada nantinya gunung tersebut meletus.
Sesuai dengan rekomendasi dari Hendrasto, Kepala Pusat Vulkonologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), pihaknya sudah melarang warga beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak gunung Kelud. Adapun dua lokasi yang disiapkan Pemkab Malang itu adalah di wilayah Ngantang, Kabupaten Malang, yakni di gudang Pariwisata Selorejo dan gedung Mawar Selorejo.
"Kedua tempat itu juga sudah pernah dijadikan tempat evakuasi saat ada letusan gunung Kelud pada 2007 silam," jelas Sakirman, anggota tim Jangkar Kelud saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (11/2/2014).
Menurut Sakirman yang juga mantan Kepala Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, untuk jalur evakuasi saat ini relatif tak ada masalah. "Semua tim siaga juga terus berkoordinasi untuk memantau kondisi gunung Kelud," katanya.
Sejauh ini, jelas Sakirman, di Kabupaten Malang memang belum terasa adanya getaran atau hujan abu akibat gunung Kelud. "Tetapi, tim siaga Jangkar Kelud di Ngancar Kediri, terus memantau aktivitas gunung Kelud," ungkapnya.
Adapun sejumlah dusun yang paling rawan kena dampak erups gunung Kelud, kata Sakirman, adalah Dusun Ngeramban Desa Banturejo; Dusun Simo, Desa Sidodadi; Dusun Gonggong, Desa Pagersari dan; Dusun Kenteng, Desa Ngantru. Selanjutnya, di Desa Pandansari terdapat enam dusun yang sangat rawan terdampak, yakni, Dusun Bales, Sambirejo, Wonorejo, Munjung, Klangon dan Dusun Kedawun.
"Di enam dusun itu, saat ini dihuni sedikitnya 900 kepala keluarga (KK)," katanya.
Dia mengimbau warga yang daerahnya dekat dengan gunung Kelud agar tetap waspada. "Dimohon warga waspada, tetapi jangan panik," imbaunya.