TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan abu dari letusan Gunung Kelud di Jawa Timur, Kamis (13/2/2014) malam, ternyata mencapai wilayah Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Letusan Gunung Kelud mencapai ketinggian 17 kilometer dan debunya terbawa angin ke beberapa daerah," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya, Jumat (14/2/2013).
Andi menjelaskan, berdasarkan analisis BMKG, debu pada lapisan 1.500 meter terbawa ke arah timur Laut, pada lapisan 5.000 meter ke arah barat laut dan pada 9.000 meter ke arah barat.
Hal ini, kata dia, menjelaskan mengapa Surabaya, Kediri, Solo, dan Yogyakarta juga merasakan hujan abu.
Erupsi Gunung Kelud, Kamis (13/2/2014), melontarkan jutaan meter kubik abu vulkanik dan pasir.
Material abu dan pasir tersebut, melayang-layang di atmosfer dan menyebar di daerah yang jauh dari Gunung Kelud.
Wilayah barat, lebih banyak terjadi hujan abu dan pasir seperti di Pacitan, Ponorogo, Wonogiri, Bantul, Yogyakarta, dan Sleman.
Selanjutnya, juga di Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, Solo, Boyolali, Salatiga dan Temanggung.
"Sedangkan di bagian timur, hujan abu hingga Malang, Surabaya, Banyuwangi dan Ampenan NTB," tandasnya.