Laporan Wartawan Surya,Samsul Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Tempat wisata Candi Penataran, di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, tetap buka untuk wisatawan usai erupsi Gunung Kelud.
Pantauan di lokasi, Sabtu (15/2/2014), ada beberapa pengunjung yang datang ke lokasi Candi Penataran.
Mereka ingin melihat kondisi candi setelah letusan Gunung Kelud, Kamis (13/2/2014) lalu.
Juru Pelihara Candi Penataran, Masuri, mengatakan, lokasi wisata candi tetap buka seperti biasanya. Meski jumlah pengunjung candi hanya ada satu dua saja.
"Malam terjadi erupsi Gunung Kelud, paginya sudah buka seperti biasa," katanya.
Dikatakannya, saat terjadi letusan, lokasi candi tertimbun material pasir dan kerikil. Ketebalan pasir dan kerikil sekitar lima sentimeter. Jarak candi dengan puncak Kelud sekitar 10-15 kilometer.
"Tidak ada bangunan yang rusak," ujarnya.
Menurutnya, material yang menimbun candi lebih parah ketika terjadi letusan Gunung Kelud pada 1990.
"Meski materialnya hanya abu, tapi kondisinya lebih parah," katanya.
Seorang pengunjung, Muhammad Toha (32), mengatakan, penasaran ingin melihat kondisi Candi Penataran setelah terjadi erupsi Gunung Kelud. Ia datang ke lokasi bersama istri dan dua anaknya.
"Saya sudah sering ke sini (Candi Penataran). Saya penasaran ingin mengetahui kondisi candi setelah ada letusan Gunung Kelud. Ternyata tidak parah," katanya.