News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Kelud Meletus

Anggaran Pembersihan Candi Borobudur Rp 100 Juta

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari Balai Konservasi Borobudur (BKB) sedang menutup stupa di Candi Borobudur, Jumat (14/2/2014). BKB menutup sebanyak 72 stupa dan satu stupa induk di Candi Borobudur dengan mantel terpaulin.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Candi Borobudur mulai dibersihkan oleh ratusan relawan, TNI, dan petugas dari Balai Konservasi Borobudur (BKB), Senin (17/2/2014). Untuk membeli alat kebersihan selama pembersihan tersebut, BKB telah menganggarkan dana sebesar Rp 100 juta.

Kepala Seksi (Kasi) Layanan Konservasi BKB, Iskandar M Siregar mengatakan, anggaran sebesar Rp 100 juta tersebut, diambil dari anggaran rutin perawatan Candi Borobudur. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk kebutuhan pembersihan selama tujuh hingga sepuluh hari ke depan.

"Anggaran ini, belum termasuk honor tenaga kebersihan sebanyak 50 orang yang per hari kami anggarkan masing-masing orang Rp 50 ribu. Semoga cukup dana ini untuk keperluan pembersihan," papar Iskandar, di sela pembersihan Candi Borobudur.

Iskandar menambahkan, untuk anggaran belanja peralatan dan pembersihan di dua candi lainnya, yakni Candi Mendut dan Pawon, BKB menganggarkan Rp 80 juta. Untuk anggaran pembersihan di Candi Pawon sebesar Rp 35 juta, sementara untuk anggaran pembersihan di Candi Mendut sebesar Rp 45 juta.

Kepala BKB, Marsis Sutopo mengatakan, proses pembersihan dilakukan oleh 419 orang dari unsur TNI, Koperasi Pariwisata (Kopari), Komunitas, hotel, arkeologi UGM, Indonesia International World Camp, pengasong, kelompok batik, staf BKB, dan tenaga bayaran dari masyarakat lokal.

"Untuk tenaga bayaran mencapai 55 orang termasuk yang membersihkan Candi Mendut 11 orang dan Pawon 7 orang. Pembersihan ini sekaligus edukasi terhadap masyarakat untuk merawat peninggalan bersejarah dan ini tanggung jawab bersama," ujar Marsis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini