News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ratusan Pendongeng Bakal Hibur Anak-anak Pengungsi Sinabung

Penulis: Willem Jonata
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah pengungsi Sinabung masih relatif banyak. Kenyataan itu kemudian membuat ratusan pendongeng yang tergabung dalam Gerakan Para Pendongeng untuk Kemanusiaan (GePPuK), tergerak melakukan trauma healing terhadap anak-anak.

Selama tiga hari, dari tanggal 2 sampai Maret 2014, rombongan pendongeng ini akan berangkat menggunakan pesawat Hercules dari pangkalan udara Halim Perdanakusuma menuju ke sana. Mereka dipimpin oleh ketua Umum Dharma Pertiwi, Koes Moeldoko.

"Anak-anak di pengungsian akibat erupsi Sinabung membutuh sentuhan khusus. Karena jumlah mereka relatif besar, kami kemudian membawa pendongeng cukup banyak supaya mereka terhibur semuanya," ucap Koes, Kamis, (27/2/2014), dalam rilis yang diterima TribunNews.com.

Ia mengharapkan melalui gerakan tersebut, anak-anak di lokasi pengungsian bisa mendengarkan imajinasi-imajinasi yang akan disampaikan oleh para pendongeng dalam perspektif anak-anak.

"Mereka kelak akan lebih kreatif dalam menghadapi segala masalah yang muncul akibat lamanya bermukim di pengungsian," ucap istri Panglima TNI Jenderal Moeldoko, menuturkan tentang program Dharma Pertiwi Mendongeng dengan tajuk "Dongeng Kemanusiaan Dharma Pertiwi".

Komunitas pendongeng di Indonesia menyambut gembira. Kak Iman Surahman, pendongeng senior sekaligus penggagas GePPuK menyambut tawaran Koes Moeldoko dengan sukacita.

Kegiatan mendongeng secara masal untuk kegiatan kemanusiaan, menurutnya, belum pernah dilakukan. "Biasanya kami hanya berangkat paling banyak enam sampai delapan pendongeng. Kali ini rasanya jadi lain. Pasti akan seru suasana di Sinabung nanti," ucapnya.

Kak Rico, pendongeng senior lainnya, mengatakan para pendongeng dari Jakarta, NTB, Semarang, Yogyakarta, Ponorogo, Malang, Makassar, Medan dan Aceh akan berkumpul dalam satu misi kemanusiaan sungguh pengalaman yang unik.

"Rasanya kami seperti tim pasukan khusus yang siap membela kepentingan masa depan anak-anak Indonesia," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini