TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Dedeh Uum Fatimah, tersangka pembunuhan anak balitanya di Cimahi, Jawa barat, diupayakan untuk dipertemukan dengan dua anaknya yang masih hidup.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait mengatakan, persamuhan tersebut diharapkan bisa mengurangi trauma yang dialami dua kakak Aisyah Fani tersebut.
Agar pertemuan tersebut bisa terselenggara, Aris langsung mendatangi Mapolres Cimahi, Kamis (13/3/2014) sore sekitar pukul 15.45 WIB.
Dia datang didampingi dua anggotanya, dan langsung diterima Kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Suparma.
Kepada wartawan Aris mengatakan, kedatangannya ke Polres Cimahi untuk mengajukan permohan mempertemukan anak-anak tersangka dengan tersangka.
"Kami akan coba sampaikan soal mempertemukan anak-anak tersangka dengan tersangka. Dengan harapan bisa mengurangi rasa trauma yang sekarang dirasakan anak-anaknya," kata Aris.
Sebelumnya diberitakan, Dedeh membunuh seorang anak balitanya dengan cara menenggalamkan ke tangki air.
Awalnya, Dedeh berniat membunuh dua anaknya, yakni Fahrul Robani (8) dan adiknya Aisyah Fani (2).
Caranya, memasukkan mereka ke dalam tempat penampungan air di lantai dua rumahnya. Aksi percobaan pembunuhan itu terjadi pada Selasa (11/3/2014), sekitar pukul 03.00 WIB.
Kedua bocah yang tengah terlelap tidur itu, dimasukkan oleh ibunya ke dalam tempat penampungan air (torn) berukuran besar.
Fahrul belakangan diketahui selamat. Tapi sang adik, Aisyah, tewas. (ddh)