News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Satinah Divonis Hukuman Mati

Bupati Semarang Sedih Satinah akan Dihukum Pancung di Arab Saudi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah Satinah di Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat. Satinah terancam hukuman pancung di Arab Saudi karena terbukti membunuh majikannya.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Di saat warga Kabupaten Semarang tengah merayakan kemeriahan Hari Jadi ke-493 kabupaten berjuluk Bumi Serasi ini, salah satu warganya yang berada di Arab Saudi tengah menanti ajal.

Terhitung 20 hari lagi, tepatnya 3 April 2014, Satinah binti Jumadi Ahmad (41), seorang TKW asal Ungaran akan menjalani eksekusi pancung. Bupati Semarang Mundjirin mengaku sedih dengan nasib yang dialami perempuan asal Desa Kalisidi, Ungaran Barat itu. Ia berdoa semoga Satinah lolos dari hukuman pancung.

"Tentu sangat sedih, disaat kita merayakan hari jadi, ada saudara kita yang akan dipancung di Arab. Kita semua berdoa semoga ibu Satinah bisa lolos hukuman," kata Bupati Semarang Mundjirin, usai mengikuti Apel Akbar Hari Jadi ke-493 Kabupaten Semarang, Sabtu (15/3/2014) pagi di Alun-alun Bung Karno, Ungaran Timur.

Pihaknya menyerahkan sepenuhnya upaya pembebasan Satinah yang dilakukan oleh Kemenlu. Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang melakukan penggalangan dana untuk Satinah melalui akun Twitter-nya.

"Saya mengapresiasi langkah Pak Gubernur dalam menggalang dana peduli untuk Satinah, mudah-mudahan bisa nambah-nambahi (uang tebusan). Saya juga percaya Kementerian luar negeri terus mengupayakan yang terbaik untuk Satinah," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini