TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Toni Manurung (26), ayah dari bayi yang diculik Desy Ariani (32) di ruang Alamanda Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) 3 hari lalu, tak mau berkomentar tentang pelaku penculik anak keduanya.
Berkali-kali ia mengangkat kedua tangannya kepada media, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Toni yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi angkutan kota ini mengaku masih ingin menikmati kebahagiaannya dengan sang buah hati tercinta, Valencia yang hilang sejak Selasa (25/3/2014) lalu.
"Tentang pelaku, ya saya mau dia dihukum seberat-beratnya. Saya serahkan semuanya kepada yang berwajib. Sesuai hukum aja. Maaf ya teman-teman media. Saya enggak mau komentar pelaku," ujar Toni yang berkali-kali mencium anaknya yang tengah digendong istrinya, Lasmaria Boru Manulang (25) di Mapolsek Sukajadi, Sabtu (29/3/2014).
Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil mengungkap kasus penculikan bayi di RSHS. Pelaku sempat berusaha melompat dari Jalan Layang Pasupati saat hendak ditangkap. Kini, Desy Ariani sang penculik bayi masih dalam perawatan intensif di IGD RSHS. Valencia sang bayi yang hilang selama 3 hari dalam kondisi sehat dan tak kurang satu apa pun.
Polisi pun masih meminta keterangan secara intensif terhadap suami pelaku, Swara Mahardika (26) dan ibunya (mertua pelaku). (dic)