Laporan Wartawan Surya,Hanif Manshuri
TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN – Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono memastikan tidak akan membekukan kegiatan dua perguruan silat PSHT dan IKS.
PI Kera Sakti dengan konsekuwensi masing – masing perguran silat siap melaksanakan solusi yang akan
dilakukannya sesuai kosnep yang sudah diterapkan di Madiun.
“Tidaklah kalau dibekukan, tapi pak Kapolres yang akan membina mereka. Salah satunya bisa dilakukan dengn upaya menciptakan semua kegiatanya dengan tertib dan damai,”tegas Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono ditanya Surya, Sabtu (29/03/2014) dini hari saat membesuk korban Deni Sutomo di RS Muhammadiyah.
Ia berharap beberapa perguruan silat di Lamongan bisa mencontoh Madiun yang sekerang cenderung semakin baik dalam melaksanakan setiap kegiatan.
Antar pimpinan perguruan silat bisa menjaga dan menjalin silaturohim untuk komitmen saling menjaga hingga ke jajaran bawah anggotanya.
“Upaya seperti di Madiun akan kita lakukan, dan pak kapolres, (AKBP Solehan, red ) yang akan mengelolanya,”tegas Unggung.
Masing – masing pmpinan dan anggota perguruan silat harus sama – sama berniat bagaimana menjadikan pencak silat ini sebagai prestasi.
Bahkan sangat perlu diadakan sarasehan antara yang mampu mengakutalisasikan kegiatannya dalam ketertiba dan saling menjaga.
Ia menilai tidak harus membekukan perguruan silat, namun lebih utama semua perguruan silat mempu menjadikan pencak silat sebagai sebuah prestasi.
Unggung optimis, konsep di Madiuan, seperti kalau ada perguruan silat mengadakan kegiatan, maka anggota perguruan lainnya bersama ikut menjaga.” Ada penjagaan silang yang dilakukan antar anggota perguruan silat,”pungkasnya.