TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono menyatakan, rel ambles yang membuat anjloknya Kereta Api Malabar di Desa Mekarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, ditargetkan bisa dilalui kereta besok, Minggu (6/4/2014).
Saat ini, pihaknya masih melakukan proses pengangkatan bangkai kereta dengan cara pemisahan rangkaian gerbong.
"Sekarang tahapan kita memisahkan rangkaian gerbong dan lokomotif yang anjlok dengan cara pengelasan. Target besok jalur ini akan bisa dilalui kembali dengan kereta kecepatan terbatas," jelas Sugeng kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu (5/4/2014) pagi.
Setelah pemisahan dua bangkai rangkaian gerbong yang anjlok ke jurang, kata Sugeng, pihaknya kemudian akan membuat tumpuan darurat menutup bantalan rel yang ambles. Sehingga bangkai kereta bisa diangkat dan tidak menghalangi jalur.
"Sekarang kita pisahkan dulu rangkaian lokomotif dan gerbong. Setelahnya dibuat tumpuan darurat untuk mengangkat rangkaian," kata Sugeng.
Di lokasi kejadian, terlihat beberapa petugas PT KAI sedang melakukan pengelasan rangkaian gerbong kereta yang anjlok. Proses pengangkatan ini mendapatkan pengawalan ratusan petugas kepolisian dilengkapi anjing pelacak.
Sebelumnya diberitakan, Kereta Api Malabar tujuan Bandung-Malang anjlok setelah lintasan mengalami longsor, Jumat (4/4/2014) malam. Kejadian ini menyebabkan tiga penumpangnya tewas dan dua orang mengalami luka berat.