TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Perbaikan rel di lokasi anjloknya Kereta Api Malabar di Dusun Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akan menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keamanan Transportasi (KNKT). Kecelakaan kereta akibat tanah ambles di bawah rel bukan baru pertama kali terjadi di wilayah ini.
"Perbaikan rel setelah proses pendalaman tim teknis kereta api dan KNKT," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, di lokasi kecelakaan, Sabtu (5/4/2014) dini hari.
Dia belum dapat memastikan target waktu penyelesaian dan pembukaan kembali jalur kereta api di selatan Jawa Barat ini.
"Intinya nanti perbaikan rel akan lebih maksimal. Apalagi jalur ini bukan pertama kali ini terjadi bencana longsor saat musim hujan," imbuh Dedi.
Perbaikan juga akan mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi.
Diberitakan sebelumnya, kereta dengan sembilan gerbong penumpang ini anjlok dan masuk jurang. Tiga orang tewas dan beberapa korban lain mengalami luka parah. Kecelakaan ini juga memutus jalur kereta antara Kota Bandung di Jawa Barat dan Kroya di Jawa Tengah, menyebabkan perubahan rute kereta dari Bandung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur maupun sebaliknya.