Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNNEWS.COM, BANGKO – Yulianti (22) Warga Keroya, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin dianiaya oleh kakak sepupunya sendiri Samsiah (28). Ia dipukul lantaran menolak untuk memilih salah satu caleg pilihan sepupunya tersebut.
Informasi yang didapatkan menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada, Rabu (9/4) sekitar pukul 11.00. Dihari pencoblosan tersebut Yulanti datang ke TPS tempat dirinya memberikan hak suaranya.
Namun belum sempat memberikan hak suaranya korban kembali pulang ke rumahnya. Saat kembali ke rumah ternyata korban diikuti kakak sepupunya, Samsiah.
Di dalam rumah Samsiah meminta agar Yulianti kembali menyoblos dan memilih caleg tertentu. Namun keinginan Samsiah tersebut ditolak oleh korban.
“Karena penolakan tersebut terjadilah pemukulan yang dilakukan pelaku terhadap korban,” ujar warga setempat tanpa menyebutkan namanya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami pemukulan dibagian kepala dan leher. Karena merasa dianiaya korban memeriksakan diri ke puskesmas terdekat.
Menurut keterangan pelaku Samsiah, dirinya tidak melakukan pemukulan, namun dirinya hanya memberikan pengajaran terhadap sepupunya tersebut. Hal itu agar sepupunya tidak salah pilih dalam memberikan hak suaranya.
“Hanya menampar sedikit, dengan maksud agar dia (korban) tidak ceroboh. Apa lagi dia itukan adik sepupu saya,” ujar Samsiah.