Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Anggaran pelantikan Wali Kota Makassar terpilih M Ramdhan Pomanto-Syamsul Rizal menuai sorotan dari legislator Golkar Nasran Mone dan Haris Yasin Limpo. Keduanya menilai anggaran pelantikan sebesar Rp 800 juta terlalu berlebihan sehingga tidak ada lagi penambahan.
Di Hadapan sejumlah kader Golkar di Sekretariat Golkar Makassar, Selasa (15/4/2014). Keduanya memaparkan bahwa usulan anggaran pelantikan wali kota Makassar awalnya sebesar Rp 3 miliar namun kemudian yang ditetapkan DPRD Makassar sebesar Rp 800 juta.
"Masa anggaran itu dibilang kurang. Mau buat apa lagi. Janganlah punya niat hanya mau senangkan even organizer sampai harus pakai uang banyak," kata Nasran.
Nasran menyarankan agar pelantikan wali kota digelar di DPRD bukan di anjungan karena DPRD merupakan daerah perwakilan rakyat. Selain itu, Panitia Anggaran DPRD tersebut menambahkan, pelantikan juga mestinya menggunakan aparatur pemerintah yang paham dan telah diupah oleh negara untuk menjalankan tugas pemerintahan.
"Jangan hanya pilkada pilcaleg saja gunakan anggota pemerintahan," kata Nasran.
Legislator Golkar lainnya, Haris Yasin menimpali anggaran sebesar Rp 800 juta merupakan anggaran yang sangat besar untuk sebuah pelantikan. Ia berharap agar uang rakyat itu dimanfaatkan secara sederhana saja untuk menghemat anggaran yang tujuannya juga untuk pembangunan Kota Makassar.
"Itu sudah cukup. Jangan ada lagi tambahan," ucap Haris. (Yud)