TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Satu siswi yang sedang hamil dan tengah ditahan karena kasus kepemilikan sabu di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mampu mengikuti Ujian Nasional (UN) 2014 sampai selesai.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Nunukan Rahadi, Kamis (17/4/2014), mengatakan siswi tersebut menjalankan UN 2014 di Lembaga pemasyarakatan Nunukan.
"Begitu ada rekomendasi dari pengadilan negeri dan boleh dilaksanakan di lapas, saya laksanakan. Sama waktunya dengan ujian nasional di sekolah," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Rahadi.
Rahadi memastikan, pelaksanaan ujian bagi siswi hamil di lapas juga diawasi dari pihak sekolah dan dari perguruan tinggi. Di Nunukan, hanya satu siswi hamil yang mengikuti ujian nasional.
"Hanya satu kayaknya, dia biasa saja, kayak nggak ada kendala. Pengawasnya ada, gurunya dan dari perguruan tinggi. Disediakan ruangan khusus di lapas. Pengawasnya yang pasti dari pihak sekolah dan pihak perguruan tinggi," ujar Rahadi.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Nunukan Syafarudin Talib menyatakan akan mengupayakan siswi SMK Sebatik yang tersandung kasus kepemilikan sabu dan sedang hamil tetap mengikuti ujian persamaan Paket C karena tidak bisa mengikuti ujian nasional.
Siswi SMK Sebatik ini, dikabarkan tidak bisa ujian karena mengikuti proses hukum kasus kepemilikan sabu.