Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak tiga anak-anak ikut tewas saat mengikuti prosesi laut Jumat Agung, yang dilakukan di perairan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/4/2014).
Ketiga anak tersebut, merupakan bagian dari tujuh peserta tewas dalam kapal motor fiber Nelayan Bhakti yang tenggelam saat mengikuti prosesi laut Jumat Agung, di perairan Selat Sempit Ujung Aro, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Jumat sekitar pukul 11.00 WIT.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, total tujuh orang tewas dari 53 penumpang kapal nahas tersebut.
"Tiga anak-anak, dan empat orang dewasa. Selemtara 29 orang lainnya, masih dirawat di RS Umum Flores Timur. Sedangkan 17 penumpang lain, sudah dipulangkan," kata Sutopo melalui siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat sore.
Ia menjelaskan, prosesi laut itu digelar untuk merayakan Paskah dan merupakan tradisi warga Larantuka.
"Kapal itu tenggelam karena kelebihan daya muat penumpang. Selain itu, arus laut juga tengah deras," terangnya.
Kekinian, bangkai kapal yang karam itu sudah ditarik ke pelabuhan terdekat. Sementara nakhoda kapal tersebut, masih diperiksa aparat kepolisian setempat.