Laporan wartawan Bangka Pos, Rusmiadi
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Pekerja tambang timah Siswandi (37) tewas, setelah tertimbun longsor, saat sedang melakukan penambangan timah di dalam lubang galian tambang, di Aik Klarik di sekitar kawasan hutan produksi (HP), Desa Jangkar Asam Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Kepulauan Babel, Kamis (24/4/2014).
Warga Desa Jangkar Asam yang juga pemilik tambang ini, baru saja melakukan penyemprotan di lubang galian tambang. Usai beristirahat makan siang bersama rekannya Ardani, yang masih berada di tempat istirahat, saat kejadian naas longsor menimpa korban.
Informasi yang berhasil dihimpun bangkapos.com (Tribunnews.com Network), usai berhasil dievakuasi dari lubang tambang, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Gantung untuk pemeriksaan, lalu dibawa ke rumah korban dan dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat, Kamis sore.
"Korban tertimbun longsong saat sedang menyemprot. Sementara rekannya Ardani sedang diatas, mereka sebelumnya sempat istirahat makan siang. Habis makan siang, korban turun duluan ke lokasi," ungkap Kapolsek Gantung AKP Rustian Effendi seizin Kapolres Beltim AKBP Candra Sukma Kumara, kepada bangkapos.com (Tribunnews.com Network), Kamis (24/4/2014).
Lokasi tambang milik korban, menurut kapolsek berada didalam kawasan hutan produksi, menggunakan peralatan mesin penyemprot, tidak ada alat berat.
Rustian menjelaskan untuk penanganan lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penutupan lokasi tambang, yang diduga tanpa izin.