Laporan Wartawan Tribun Pontianak Nasaruddin dan Dhita Muthiasari
TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Warga Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, dihebohkan dengan kabar ada orang yang hidup kembali setelah dikubur di Semelagi Besar Hulu, Kecamatan Selakau.
Bahkan, konon, mayat itu meminta agar makamnya dibuka sehingga bisa keluar dan menghidu udara segar dunia fana.
Kabar tersebut beredar begitu saja, tanpa filter. Sebagian orang yang ingin tahu, langsung menuju tempat pemakaman. Terlebih pada malam itu, rencananya makam akan dibongkar.
Kabar tersebut bermula dari kejadian tak biasa yang dialami dua kakak adik, Ruli dan Susi. Sabtu (26/4/2014), keduanya berziarah ke makam ayahnya, Karnain, di Pemakaman Muslim Semelagi Besar Hulu bersama Lebai, Mokdi.
Ziarah ke makam Karnain, dilaksanakan dalam rangka peringatan seratus hari kematian warga Semelagi tersebut. Berangkat dari rumah, tak ada hal yang aneh.
Namun, tidak lama setelah berada di makam orangtuanya, baik Ruli maupun Susi mendengar ada suara dari dalam kubur ayahnya.
"Hal itu kemudian disampaikan ke saya. Suaranya seperti orang sedang bertukang. tok-tok-tok," ungkap Mokdi, seraya menirukan suara yang keluar, dengan mengetuk dinding dengan tangan.
Mokdi saat itu langsung menyampaikan kepada Ruli dan Susi untuk tidak terpengaruh. Menurutnya, suara itu mungkin saja berasal dari tempat lain.
"Kita lantas pulang. Ruli ke rumahnya di Sungai Nyirih, sementara Susi ke Sungai Daun. Saya sendiri langsung pulang ke rumah," jelas Mokdi.
Meski mengajak kedua anak almarhum pulang, Mokdi sebenarnya menaruh rasa penasaran. Keesokan harinya, Minggu (27/4/2014) dia kembali ke makam tersebut untuk memastikan suara yang didengar sehari sebelumnya.
"Begitu tiba, memang suaranya semakin keras. Puluhan kali saya mendengarnya. Tapi tetap berusaha untuk memperkecil masalah ini," kata dia.
Mimpi kubur dibuka
Mokdi mengatakan, kabar ini memang menyebar luas. Terlebih saat Susi dan Ruli menyatakan, bermimpi bertemu Karnain yang meminta agar kuburnya dibuka karena dia masih hidup.
"Saya tetap menyampaikan, bahwa mimpi hanyalah bunga tidur. Kedua anaknya saya sarankan untuk memperbanyak doa," ujarnya.
Kabar yang beredar, menyedot perhatian masyarakat banyak. Silih berganti mereka mendatangi makam tersebut.
Melihat apa yang terjadi, keluarga akhirnya memutuskan untuk membongkar kembali makam tersebut. Pihaknya ingin membuktikan apa yang sebenarnya terjadi.
Pembongkaran dilakukan pada Selasa (29/4/2014) kemarin. Sekitar 500 orang menjadi saksi, bahwa tidak apa-apa di kuburan tersebut. Hanya ada tulang belulang dan kain kafan yang membungkusnya.
"Begitu dibuka, tidak ada apa-apa. Hanya tulang mayat dan kain kafan. Setelah itu kita sampaikan, semua bubar," katanya.