TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sejumlah pedagang menilai pemadam kebakaran tak serius menjinakkan amukan api yang menghanguskan ribuan los dan ratusan ruko di Pasar Sentral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/5/2014).
Warga menganggap petugas pemadam baru menyiram saat kobaran api membesar dan membakar seluruh bangunan gedung. "Awalnya mereka hanya menunggu di situ, kenapa mereka tidak langsung masuk menyemprot saat api belum terlalu besar," ujar seorang pedagang dengan nada kesal, Kamis (8/5/2014) sekitar pukul 03.05 WITA.
Berdasarkan pantauan Tribun Timur, pemadam kebakaran tampaknya kewalahan menguasai api. Luasnya areal kebakaran tak sebanding dengan jumlah armada pemadam. Bahkan di Jalan Cokroaminoto, hanya satu mobil pemadam yang mematikan api.
Mobil ini pun hanya bertahan sekitar setengah jam karena kehabisan air. Sementara armada membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mengisi tangki air di pangkalan. "Kayaknya sedikit ini turun mobil pemadam, lambat memadamkan api," jelas salah seorang pedagang, Ramli.
Hingga berita ini disusun, api masih mengamuk membakar Pasar Sentral Makassar.