TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kamera pengintai atau CCTV akan dipasang di ratusan titik dinilai rawan diĀ Kota Bandung. Menurut Kabid Tekelomunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Srie Diandini, paling lambat pemasangan kamera pengintai itu akan dilakukan, September tahun ini.
"Pemasangannya bertepatan hari jadi Bandung Bandung. Ada 120 titik akan dipasangi kamera pengintai ini," ujar Srie, Kamis (8/5).
Ia mengatakan, untuk pemasangan kamera pengintai di 80 titik, biayanya diperoleh dari APBD Kota Bandung, Rp 3,2 miliar. Adapun sisanya dibiayai oleh Polri, Jasa Marga, dana CSR dan provider CCTV.
Pemkot Bandung, ujarnya, juga meminta bantuan jajaran kepolisian untuk menentukan titik-titik rawan yang harus dipasangi kamera pengintai. Ia mengatakan, kerjasama dengan Polrestabes Bandung sangat penting karena di kantor Satlantas punya traffic managemen control (TMC). Dengan demikian, kamera pengintai milik pemkot bisa terpantau juga.
"Prioritas CCTV milik Pemkot akan dipasang sepanjang Pasopati dari Gasibu sampai Pasteur," ujar Diandini.
Menurut Diandini, CCTV yang dipasang sepanjang Pasopati sebanyak 12 titik, ditempatkan di tengah-tengah.
"Jenis CCTV pen till zoom yang mampu menampilkan gerakan ke kiri ke kanan, dan kemampuan zoom-nya yang hingga sampai beberapa ratus meter. Kamera jenis ini juga dilengkapi sensor agar dapat mereka dengan baik pada malam hari," ujar Srie.
Untuk monitor CCTV di semua titik, Pemkot bangunĀ operation room dengan biayai APBD Kota Bandung sebesar Rp 15 miliar.
"Idealnya CCTV di Kota Bandung ribuan tapi karena dana terbatas makanya baru bisa 120 titik, penambahan diharapkan ada kontribusi dari perusahaan-perusahaan memasang CCTV," ujarnya. (tsm)