TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI- Jeni Kartika Putri, bayi berusia 6 bulan ini pipi kirinya terus mengalami membengkakan.
Malahan benjolan yang semula hanya sebesar biji kelereng itu saat ini semakin membesar sebesar telur.
Orangtuanya pasangan Ny Kasri - Kholil, warga Desa Selosari, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu kini kebingungan mencari biayai untuk pengobatan putrinya.
Masalahnya kelainan yang dialami balita Jani Kartika Putri harus dilakukan tindakan operasi.
"Mulanya benjolannya di pipi hanya kecil, tapi lama-lama semakin membesar seperti sekarang. Saat kami periksakan dokter katanya harus dioperasi," ungkap Ny Kasri (35), ibunda Jeni kepada Surya Online, Senin (2/6/2014).
Dijelaskan Ny Kasri, kelainan yang diderita putrinya memang pernah diperiksakan ke RSUD Gambiran, Kota Kediri.
Hanya saja saat itu pihak dokter yang memeriksanya menjelaskan, benjolan itu masih belum waktunya dioperasi karena anaknya masih bayi.
Saat diberitahu biaya operasi putrinya yang sangat besar, Ny Kasri hanya mengaku pasrah bercampur bingung.
Terlebih keluarga itu tidak memiliki kartu Jamkesmas atau Jamkesda untuk mendapatkan biaya pengobatan gratis.
Sehingga untuk mendapatkan pengobatan harus ikut progam BPJS.
"Terus terang kami tidak punya biaya untuk operasi anak kami. Suami saya hanya kerja serabutan buruh tani dan mencetak batu bata dengan penghasilan yang tidak pasti," ungkap Ny Kasri.
Termasuk untuk mengurus kartu BPJS, Ny Kasri mengaku sangat berat. Karena untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja keluarganya sudah kesulitan.
"Kami sudah pernah mencoba mendapatkan surat keterangan tidak mampu dari desa, namun sekarang sudah tidak ada lagi progam Jamkesmas dan Jamkesda," tuturnya.
Jeni Kartika Putri didiagnosis menderita kelainan pembengkakan pembuluh darah sehingga pipinya semakin membengkak.
Kelainan itu diketahui lima hari setelah kelahirannya.
"Kami berharap ada yang membantu biaya operasi anak kami," ungkapnya.
Pipi Balita Membengkak, Ortu Tak Punya Biaya Berobat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger