TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Dua perampok yang ditembak polisi diketahui sudah beraksi di sejumlah wilayah.
Terakhir, mereka merampok usaha galangan kayu di Gresik.
Setiap beraksi, komplotan ini selalu membawa sejumlah bondet dan membawa celurit.
Mereka juga selalu menyekap korban dan tak segan-segan melukai korban jika melawan.
"Memang, setiap beraksi mereka selalu menyekap, membekap, dan mengancam melukai korban jika melawan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Hanny Hidayat, Senin (9/6/2014).
Dari enam pelaku, dua orang berhasil ditangkap.
Satu pelaku tewas ditembak polisi atas nama Achmat alias Mat Sapo, dan satunya terkena tembakan di kakinya bernama Kuswanto alias Curuk.
Mereka melawan ketika hendak ditangkap.
Dari penangkapan ini, petugas juga menyita sejumlah barang bukti.
Diantaranya, sepeda motor Suzuki Satria, sebuah TV LCD, tujuh BPKB milik para korban, sebuah celurit, Kunci T, tujuh buah bondet, sekantung bahan pembuat bondet, serta uang Rp 2 juta hasil pembagian dari isi brankas yang mereka rampok.
Sabtu kemarin, komplotan ini merampok usaha galangan kayu UD Usnawi milik Andik Bahari Wibisono, di Dusun Tlugu Bedah, Desa Hulan,Menganti, Gersik.
Dari sana, mereka berhasil menggasak truk bernopol W
9530 UD, sebuah mobil Carry Nopol W 9692 J, serta brankas berisi uang Rp 50 juta.